The content presented here requires JavaScript to be enabled and the latest version of the Macromedia Flash Player. If you are you using a browser with JavaScript disabled please enable it now. Otherwise, please update your version of the free Flash Player by downloading here.

Sabtu, 18 Februari 2012

Pengertian Kurikulum


1.      Pengertian kurikulum menurut UUSPN No 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2.      Pengertian kurikulum menurut dua ahli, yaitu Henry C Morrison (1940) dan Robert M Hutchins (1936)
a.       Menurut Henry C Morrison (1940) :
…the content of instruction without reference to instructional ways or means.
Kurikulum merupakan isi dari instruksi tanpa memandang media dan alat lainnya.
Makna: kurikulum di pandang sebagai isi dari suatu keseluruhan yang telah di tugaskan sebelumnya tetapi media yang menunjang tidak di pergunakan sama sekali. Contohnya guru dalam memberikan materi tidak pernah menggunakan media untuk memperjelas.
b.      Menurut Robert M Hutchins (1936) :
The curriculum should include grammar, reading, rhetoric and logic, and mathematics, and in addition at the secondary level introduce the great books of Western world.
Kurikulum harus mencakup tata bahasa, membaca, retorika dan logika, dan matematika, dan di samping itu sebagai tambahan di tingkat yang lebih tinggi (menengah) memperkenalkan buku besar dunia barat.
Makna: isi dari kurikulum wajib memuat pelajaran yang berhubungan dengan perhitungan, logika dan bahasa. Lalu kira-kira pada tingkat SMP atau SMA, guru memperkenalkan buku-buku tentang peradaban dunia barat. Contohnya pembelajaran memuat materi Bahasa Indonesia, dan Matematika dengan memperbanyak soal pemecahan masalah seperti soal cerita, pada tingkat memperkenalkan cerita-cerita dari dunia barat baik menyangkut kenegaraannya, letak geografis, sosio-kultural, dan sebagainya.
3.      Perbandingan (meliputi persamaan dan perbedaan) dari pendapat dua ahli di atas
Persamaan :
a.       isi kurikulum sama-sama mengikuti pada instruksi yang diberikan dan pembelajaran dilaksanakan sesuai instruksi tersebut.
b.      Dari dua pengertian tersebut kurang terperinci atau tergambar kurikulum yang sebenarnya cocok untuk digunakan.
Perbedaan :
a.       Henry tidak menyebutkan materi apa saja yang wajib ada pada kurikulum, sedangkan Robert merinci materi apa saja yang wajib ada pada pembelajaran.
b.      Henry menyebutkan bahwa media tidak terlibat dalam pembelajaran, sedangkan Robert tidak menjelaskan sama sekali posisi media sebagai alat pembelajaran. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar